Digital Marketing

Mengenal Usaha Kreatif dan Langkah untuk Memulainya

Pertumbuhan platform daring dan media sosial memungkinkan para wirausahawan kreatif untuk mengembangkan bisnis. Mereka yang memiliki kemampuan dan bakat seni kini memiliki kesempatan untuk memperoleh penghasilan melalui aktivitas yang tadinya dianggap sebagai hobi.

Beberapa contoh umum usaha kreatif adalah penulis lepas, desainer grafis, YouTuber, penjual di Etsy, dan Blogger.

Tertarik untuk melakukan usaha yang sedang naik daun ini? Yuk, simak ulasan bagaimana memulai usaha ini dari rumah.

Serba-serbi usaha kreatif dan bagaimana memulainya

Ciri khas usaha kreatif adalah memanfaatkan aset intelektual atau kemampuan kreatif untuk menciptakan value dengan cara memecahkan masalah, menyederhanakan sitem, atau memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.

Ada banyak kategori usaha yang bisa kita lakukan, tergantung dari keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas yang kita miliki. Berikut adalah beberapa kategori usaha yang termasuk dalam usaha kreatif.

  • Seni dan fotografi
  • Kerajinan tangan
  • Blogging
  • Desain grafis
  • Podcast
  • Kelas daring
  • Video/ Vlog/ YouTube
  • Coaching, training, atau mentoring
  • Jasa kepenulisan
  • Membuat produk digital (misalnya, membuat aplikasi, e-book, atau desain web)
  • Platform produk informasi (misalnya ruanguru, sekolah.mu, harukaedu, dan lain sebagainya)

Kelebihan dan kekurangan pelaku usaha kreatif

Saat ini, sangatlah mudah untuk mengubah pengetahuan dan bakat menjadi sumber penghasilan. Toko, perusahaan, CV, atau bentuk usaha lainnya; tak lagi harus berada di satu tempat yang ramai lalu lintas orang. Cukup berbekal koneksi data, kita bisa mulai menjual pengetahuan atau pun bakat dari rumah.

Memulai usaha dengan mengandalkan keahlian, hobi, atau bakat memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

  • Kita dibayar untuk melakukan pekerjaan yang kita sukai
  • Tidak terikat dengan aturan perusahaan, kita lah pengendali atas pekerjaan kita
  • Memiliki fleksibilitas tinggi (baik jenis pekerjaan, cara mengerjakan, dan/ atau waktu pengerjaan)
  • Kebebasan merancang karier sesuai dengan tujuan hidup pribadi

Namun, perlu diingat, profesi/ usaha apapun tetap memiliki kekurangan. Begitu juga dengan usaha kreatif; beberapa kekurangan yang perlu diantisipasi adalah:

  • Risiko keuangan tinggi
  • Potensi pendapatan rendah dan tidak konsisten
  • Kesulitan dalam menemukan pasar, dan biasanya butuh waktu yang cukup lama untuk membangun jaringan agar bisa mendapatkan peluang
  • Adanya kewajiban pajak tambahan
  • Banyak tugas administrasi atau dokumen kontrak serta faktur yang perlu diurus

Karena itulah, seorang pengusaha kreatif perlu menguasai keterampilan khusus, seperti serba-serbi kekayaan intelektual, mengelola arus kas, manajeman pengembangan dan pengelolaan talenta, dan manajemen proses kreatif.

Meskipun ada kelebihan dan kekurangan secara umum pada profesi ini, namun kondisi tersebut bervariasi, tergantung pada industri dan keterampilan yang Anda miliki.

Misalnya, seorang desainer grafis yang sudah berpengalaman dan punya beberapa kontrak proyek, mungkin tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berjejaring.

Begitu juga dengan risiko finansial, tergantung pada seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis, dan risiko ini bisa saja rendah bagi sebagian pemilik bisnis dan pekerja lepas.

Tips memulai usaha kreatif

Meskipun berawal dari hobi, bakat, atau malah keahlian serta pengalaman puluhan tahun; memulai usaha kreatif tetaplah butuh persiapan yang tepat. Gunakanlah daftar berikut sebagai panduan untuk memulai kewirausahaan kreatif.

#1. Tentukan kekuatan Anda
Apalah arti usaha kreatif jika bukan upaya untuk mengubah keterampilan, kekuatan, dan passion menjadi bisnis?

Jadi, saat memulainya, penting untuk mengidentifikasi apa yang keahlian dan hal yang Anda sukai. Lakukan assesment bakat, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian Anda.

Mengetahui kekuatan akan membantu Anda menemukan ide bisnis yang bagus atau niche yang tepat.

#2. Tentukan niche sesuai keahlian
Temukan niche atau pasar di mana Anda dapat menawarkan sesuatu yang unik dan memberikan nilai lebih.

Tentukan dengan tepat siapa calon pelanggan, pesaing, tren, peluang, dan hambatan/tantangan yang mungkin akan muncul. Misalkan untuk kategori fotografi; Anda dapat memilih niche jasa fotografi pernikahan di luar ruangan, fotografi landscape, produk F&B, dan lain sebagainya.

Tentukan niche berdasar kekuatan yang Anda miliki. Kemudian amati, bagaimana kekuatan tersebut mampu menyelesaikan masalah, membantu keinginan pelanggan, atau memenuhi hal-hal yang kurang terlayani.

#3. Susun rencana bisnis
Rencana bisnis akan membantu Anda memperjelas visi Anda, menguji asumsi Anda, dan mengomunikasikan proposisi nilai Anda. Uraikan tujuan, strategi, tindakan, sumber daya, anggaran, garis waktu, dan ukuran keberhasilan Anda.

Anda dapat mengubah rencana bisnis seiring dengan pembelajaran dan pertumbuhan Anda, namun Anda memerlukan peta jalan untuk upaya Anda. Rencana bisnis untuk wirausahawan kreatif akan terlihat seperti rencana bisnis untuk usaha bisnis lainnya; jangan berpikir Anda harus melakukan sesuatu secara berbeda ketika tiba waktunya memetakan bisnis Anda.

#4. Tetapkan tujuan SMART

Sasaran SMART akan membantu Anda tetap fokus, termotivasi, dan bertanggung jawab, sehingga lebih mudah untuk tetap berada pada jalur dan bergerak maju.

#5. Kenali kewajiban hukum yang mungkin mengikat Anda

Pemahaman hukum di Indonesia memang belum merata; termasuk aturan bisnis dalam menjalan usaha kreatif. Karena itu, saat memulai bisnis kreatif ini, sebisa mungkin, kenali juga kewajiban-kewajiban yang mungkin harus And penuhi (administrasi, pajak, dokumentasi) yang harus Anda penuhi.

Tergantung pada jenis bisnis Anda, beberapa niche usaha mungkin perlu mendaftarkan nama bisnis, memiliki lisensi atau izin, membayar pajak, melindungi kekayaan intelektual, dan mematuhi peraturan lainnya.

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mempertimbangkan persyaratan hukum dengan sangat serius. Jika Anda tidak mengetahui legalitas yang terkait dengan bisnis Anda, bicarakan dengan otoritas hukum profesional di bidang Anda. Jika Anda berencana mempekerjakan orang atau bekerja dalam tim, menjaga dan mematuhi legalitas adalah hal yang lebih penting.

#6. Promosikan merek Anda

Buat situs web, logo, slogan, dan portofolio yang menonjolkan pekerjaan dan kepribadian Anda. Gunakan media sosial, pemasaran email, optimasi mesin pencari, podcasting, atau saluran pemasaran lainnya untuk menjangkau audiens target Anda dan membangun hubungan. Upaya promosi dan pemasaran Anda dapat membuat perbedaan besar jika Anda berada dalam ceruk pasar yang kompetitif.

#7. Jaringan dengan pengusaha dan kreatif lainnya

Bergabunglah dengan komunitas, grup, acara, atau platform online atau offline tempat Anda dapat terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat, tujuan, atau tantangan yang sama. Anda juga dapat menemukan mentor, kolaborator, mitra, klien, atau teman. Jika Anda melihat peluang untuk terlibat dengan orang lain yang berpikiran sama, jangan ragu untuk melakukannya.

#8. Kembangkan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan Anda

Teruslah belajar dan tingkatkan keterampilan Anda di bidang kreatif dan bidang lain seperti bisnis, pemasaran, keuangan, atau teknologi. Anda juga dapat meminta masukan, saran, atau bimbingan dari pakar atau rekan sejawat. Selalu berusaha untuk mengembangkan pemahaman bisnis Anda.

#9. Temukan kesuksesan dengan kewirausahaan kreatif

Kewirausahaan kreatif adalah cara yang bermanfaat dan memuaskan untuk mencari nafkah dari hasrat dan bisnis Anda sendiri. Ini juga bisa menjadi cara ampuh untuk berkontribusi kepada dunia dengan bakat dan ide unik Anda. Namun, berwirausaha kreatif tidaklah mudah. Itu membutuhkan kerja keras, dedikasi, kreativitas, dan ketahanan. Anda akan menghadapi banyak tantangan dan ketidakpastian di sepanjang perjalanan.

Meskipun Anda mungkin menghadapi tantangan dan ketidakpastian, jangan biarkan hal tersebut menghentikan Anda dalam mengejar impian Anda. Anda dapat mengatasi hambatan dan mencapai tujuan Anda dengan pola pikir, keterampilan, strategi, dan dukungan yang benar. Selain itu, dengan alat pemasaran Mailchimp, Anda dapat dengan mudah menyebarkan berita tentang usaha bisnis baru Anda.

Tips tambahan

Saat memulai bisnis, Anda perlu menyadari, bahwa akan ada dua kemungkinan yang terjadi, sukses dan mendulang banyak untung, atau sebaliknya, gagal total.

Namun perlu Anda pahami, kegagalan tidak bisa dihindari dan merupakan bagian dari proses pembelajaran. Daripada melihat kegagalan sebagai kemunduran, lihatlah kegagalan sebagai peluang untuk berkembang dan berkembang. Kegagalan memberi Anda pelajaran dan seharusnya tidak menyurutkan semangat Anda untuk melanjutkan perjalanan wirausaha kreatif Anda.

Belajarlah dari kegagalan Anda dan sempurnakan upaya Anda untuk membangun bisnis yang sukses.

Semoga tips di atas bisa membantu menyiapkan bisnis kreatif Anda. Selamat memulai bisnis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *