Saya mengenal istilah Semantics SEO pertama kali dari utas LinkedIn mas Jarot Triguritno, Co-Founder digitalic.id. Saya tertarik mempelajari Semantics SEO karena strategi ini lebih menekankan pada pemahaman mesin pencari terhadap makna dan hubungan antar kata dan frasa dalam sebuah konten.
Selama ini trafik blog utama saya, rahayupawitriblog.com, sangatlah kecil. Meskipun sudah melakukan saran-saran yang dilakukan teman-teman saya (mengganti platform dari blogger ke wordpress, menggunakan tema blog berbayar, dan lain sebagainya) namun trafik blog saya masih sangat kecil.
Di saat bersamaan, saya juga mendengar jika Google saat ini sangat memperhatikan tingkat authority sebuah website/ blog. Ini artinya, Google akan mengukur kualitas sebuat website/ blog dari relevansinya terhadap kebutuhan pembaca atau user.
Meskipun authority Google ini dihitung berdasarkan berbagai faktor, seperti popularitas situs, dan jumlah backlink yang dimiliki, namun dengan teknik semantik, saya berharap dapat meningkatkan trafik dengan membuat konten yang lebih relevan dan bermakna bagi pengguna.
Artikel terkait: Menurut Neil Patel, Berikut 5 Hal yang Dapat Menghalangi Trafik
Semantics SEO, cara baru untuk meningkatkan peringkat situs
Kita semua tahu, strategi optimasi pencarian (SEO) terus berkembang. Dulu kita akan fokus pada penggunaan sebanyak mungkin kata kunci dalam artikel, hingga kadang mengabaikan sisi keterbacaan artikel yang kita tulis. Sudah masanya kita mengucapkan selamat tinggal pada konten yang hanya ditujukan untuk robot mesin pencari.
Sebagai mesin pencari dengan banyak pengguna, saat ini Google memprioritaskan pengalaman pengguna dengan cara memahami maksud sebenarnya di balik pencarian (search intent) kata kunci yang kita ketikkan pada tab pencarian. Di sinilah peran Semantics SEO; dengan menghubungkan satu kata kunci satu dengan yang lain, dan menjawab pertanyaan atau masalah pengguna.
Dari robot ke manusia, evolusi pencarian demi menjawab kebutuhan pengguna
Cara kita melakukan pencarian (browsing) saat ini sudah banyak berubah. Dulu, kita hanya bisa mencari informasi dengan menggunakan kata kunci. Namun sekarang, kita juga bisa mencari jawaban dengan menggunakan gambar, suara, dan yang terbaru dengan menggunakan sorotan pada gambar atau foto (circle).
Mesin pencari saat ini memang telah berevolusi tidak hanya menjawab pertanyaan kita, tapi juga memahami konteks pencarian bahkan maksud (intent) dari pencarian kita. Artinya kita bisa menggunakan bahasa yang lebih alami untuk mencari informasi, yang biasanya malah memungkinkan kita mendapatkan jawaban yang kita cari.
Seperti yang saya sebutkan di atas, evolusi pencarian ini juga berdampak pada cara kita melakukan teknik SEO. Selama bertahun-tahun fokus teknik SEO hanya tentang menggunakan kata kunci untuk menempati peringkat lebih tinggi di hasil pencarian. Saat ini, SEO lebih tentang membuat konten yang relevan dengan maksud pengguna. Ini berarti kita perlu fokus pada pembuatan konten yang informatif, menarik, dan tentu saja, ditulis dengan baik.
Bagian inilah yang paling saya suka. Sebagai content writer, saya sering perlu mengedit susunan kalimat berkali-kali agar kata kunci yang disasar tidak menganggu keterbacaan pembaca. Bagi saya kualitas sebuah bacaan sangatlah penting. Teman-teman pasti sebal bukan, jika membaca kalimat yang susunannya aneh, seperti ada kata atau frasa aneh yang dipaksakan ada di dalam kalimat?
Mau tahu bagaimana saya mengutamakan keterbacaan tanpa sambil tanpa melupakan kaidah penulisan SEO? Silahkan berkunjung pada artikel “Plus Minus Penulis Artikel Freelance“.
Perbedaan Semantics SEO dan teknik SEO keywords-based approach
Untuk meringkas bahasan di atas, teman-teman dapat memperhatikan kolom di bawah ini untuk melihat perbandingan Semantics SEO dan teknik SEO yang biasa kita gunakan selama ini.
Semantic SEO
- Berfokus pada pembuatan konten komprehensif dan menggali topik tertentu secara mendalam, mencakup subtopik terkait, dan menjawab pertanyaan mendasar pengguna
- Konten dikelompokkan berdasarkan tema yang lebih luas. Sehingga kita dapat membuat kelompok konten yang memberikan pengalaman dan pemahaman kepada pengguna dengan lebih baik.
- Mendorong pembuatan konten dengan frasa dan bahasa yang lebih alami dan terpersonalisasi, berdasarkan pengalaman, riwayat pencarian pengguna, dan faktor kontekstual lainnya.
Teknik SEO dengan optimasi kata kunci
- Menggunakan kata kunci dalam jumlah tertentu, hingga kadang mengalahkan keterbacaan artikel
- Variasi kata kunci digunakan sebanyak-banyaknya dalam satu situs meskipun ditulis dalam beberapa artikel
- Susunan konten pada blog atau situs berdasarkan pada satu kata kunci.
Bagaimana menggunakan Semantics SEO untuk meningkatkan rangking dan visibilitas blog/ situs bisnis
Menurut saya, menerapkan strategi SEO Semantik tidak hanya membuat kita lebih mudah membuat konten, namun juga akan bermanfaat untuk:
1. Membantu meningkatkan visibilitas blog/ situs bisnis; Dengan membuat konten yang relevan dan memenuhi user intent (maksud/ tujuan pencarian pengguna), blog/ situs kita akan dianggap lebih berkualitas dan mendapat peringkat secara organik.
2. Meningkatkan pengalaman pengguna; Jika konten kita menarik, informatif, dan mampu memnjawab semua pertanyaan pengguna; maka pengalaman pengguna pun akan lebih baik.
3. Meningkatan keterlibatan pengguna dan tingkat konversi; Pengguna/ pembaca yang menganggap konten kita menarik dan bermanfaat, cenderung akan membaca lebih lanjut. Hal ini dapat membantu konversi dan memenuhi tujuan kita mengumpulkan prospek atau pelanggan.
4. Kesuksesan SEO jangka panjang; Konten yang berfokus pada pengalaman pengguna akan tetap relevan dan mendatangkan trafik, meskipun algoritma Google berubah.
Cara memanfaatkan Semantics SEO pada blog/ situs bisnis
Teman-teman dapat menerapkan SEO semantik pada blog/ situs bisnis dengan cara berikut:
- Lakukan riset kata kunci secara menyeluruh, dengan fokus pada long-tail keywords dan user intent
- Kembangkan garis besar konten mencakup semua aspek suatu topik
- Gunakan bahasa alami dan kata kunci terkait pada konten secara organik
- Tautan ke sumber daya internal dan eksternal yang relevan untuk membangun otoritas dan memberikan konteks
- Memanfaatkan schema markup dan structured data untuk meningkatkan pemahaman mesin pencari
- Lacak keterlibatan pengguna dan metrik kinerja konten untuk mengukur keberhasilan dan menyesuaikan strategi
Kesimpulan
Semantics SEO tidak hanya tentang tren sesaat, menurut saya, ini akan sangat membantu memenuhi kaidah E-E-A-T atau expertise (keahlian), authority (otoritas), trustworthiness (kepercayaan), quality (kualitas). Dan dengan memprioritaskan konten pada pengguna, konten yang kita buat tidak hanya akan mendatangkan trafik atau , namun juga (semoga) memberi dampak bagi kehidupan pembaca kita.
Rahayu Pawitri, for emakdigital.com